
Pemkab Bandung Barat Luncurkan Pilot Project Posyandu 6 SPM Terintegrasi di Desa Cilame
Ngamprah, 4 Agustus 2025 –
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (Pemkab KBB) kembali mencatat tonggak penting dalam upaya meningkatkan pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan masyarakat. Bertempat di Posyandu Graha Berseri RW 25, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Pemkab KBB secara resmi meluncurkan Pilot Project Posyandu dengan 6 Bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Terintegrasi, pada Senin (4/8/2025).
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antaralain.Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismai.Wakil Bupati Bandung Barat.Sekretaris Daerah (Sekda) KBB.
- Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat
- Ketua dan Wakil Ketua I & II TP PKK KBB
- Ketua Tim Pembina Posyandu KBB, Ny. Syahnaz Sadiqah
- Kepala Dinas DPMD KBB, Dudi Supriadi, S.Sos.
- Camat Ngamprah, Agnes Virganti, S.STP., S.H., M.Si.
- Kepala Desa Cilame, Aas Muhamad Ashor
- Para kepala desa se-Kecamatan Ngamprah, kader posyandu, serta masyarakat setempat.
Layanan Posyandu Diperluas ke 6 Bidang Prioritas
Dalam sambutannya, Bupati KBB, Jeje Ritchie Ismail, menyampaikan bahwa peluncuran ini merupakan implementasi nyata dari Permendagri Nomor 30 Tahun 2024 terkait pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal di daerah.“Kita tidak hanya bicara kesehatan ibu dan anak, tapi Posyandu kini diperkuat menjadi pusat layanan masyarakat berbasis komunitas yang mencakup enam bidang SPM secara terintegrasi,” jelas Bupati.
Adapun enam bidang yang dimaksud adalah:
- Kesehatan
- Pendidikan
- Perumahan
- Ketentraman dan Ketertiban Umum (melalui Satlinmas)
- Kesejahteraan Sosial
- Aspek pendukung pelayanan publik lainnya
Cilame Jadi Percontohan Kabupaten
Kadis DPMD KBB, Dudi Supriadi, menjelaskan bahwa Desa Cilame dipilih sebagai lokasi pilot project karena dinilai representatif dari segi potensi kader, fasilitas posyandu, serta komitmen pemerintahan desanya.Kami berharap Cilame bisa menjadi model yang dapat direplikasi di desa-desa lain di Bandung Barat,” ungkap Dudi.
Ia juga menambahkan bahwa dukungan lintas sektor dari dinas terkait sudah disalurkan, termasuk pelatihan kader dan bantuan logistik operasional untuk mendukung keenam SPM tersebut.
Camat Ngamprah, Agnes Virganti, menuturkan bahwa program ini akan menguatkan peran strategis kader posyandu sebagai mitra pemerintah di tingkat akar rumput.
Kader posyandu bukan hanya pelayan kesehatan, tapi sahabat masyarakat yang membantu mereka mendapatkan akses informasi, pendidikan, dan perlindungan sosial,” ujar Camat.
Sementara itu, Kepala Desa Cilame, Aas Muhamad Ashor, menyatakan kebanggaannya karena desanya menjadi lokasi percontohan. Ia mengaku siap mengawal program ini hingga berhasil dan memberi dampak nyata bagi warganya.
Kami bersama para kader siap menjalankan amanah ini, demi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Cilame,” tegasnya.
Acara launching ini ditutup dengan peninjauan langsung ke fasilitas Posyandu Graha Berseri serta simulasi laynan Posyandu dengan 6 bidang SPM. Kehadiran jajaran pejabat daerah menunjukkan komitmen penuh Pemkab KBB dalam mendorong peran Posyandu sebagai pusat layanan terpadu berbasis masyarakat.
Dengan pendekatan terintegrasi ini, Kabupaten Bandung Barat diharapkan mampu mempercepat pemenuhan standar pelayanan dasar dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.
Budi jabrig
Editor bjnews media com