Milangkala desa cempakamekar ke 46 Dengan menggelar wayang golek

 

Cempaka Mekar -3 september 2025 Kecamatan padalarang kabupaten bandung barat menggelar peringatan Milangkala (hari jadi) ke-46 tahun dengan penuh khidmat dan nuansa budaya.bertemakan “Sauyunan pikeun kamajuan desa “Cempakamekar Cerdas”

Meski desa ini sudah berusia hampir setengah abad, perayaan Milangkala baru pertama kali digelar tahun ini setelah data autentik tentang terbentuknya desa berhasil dikompilasi secara lengkap.

Kepala Desa Cempaka Mekar, Agus, menjelaskan bahwa penetapan Milangkala Desa jatuh pada 5 Juli 1979.

Momentum ini kemudian diputuskan menjadi agenda tahunan agar warga memiliki tolak ukur perkembangan desa dari masa ke masa.

“Ini pertama kalinya kita menggelar Milangkala karena data sejarah baru lengkap. Ke depan, perayaan ini akan menjadi agenda rutin setiap tahun, agar masyarakat tahu sudah berapa lama desa ini berdiri dan sejauh mana perkembangannya,” ujar Agus.

Rangkaian acara Milangkala ke-46 diawali dengan kegiatan takziah ke makam para kepala desa terdahulu sebagai bentuk penghormatan atas jasa mereka dalam membangun pondasi Desa Cempaka Mekar. Selain itu, diadakan pula lomba tumpeng yang melibatkan warga.

Acara puncak ditutup dengan pagelaran wayang golek oleh dalang kondang Dadan Sunandar Sunarya, yang sukses menyedot antusiasme masyarakat.di hadiri Wakil Bupati Asep Ismail, kadis dpmd, forkopimcam, camat padalarang,kepala desa sekecamatan Padalarang dan tokoh masyarakat.

Dalam sejarah terbentuknya, Desa Cempaka Mekar lahir dari hasil pemekaran yang digagas oleh sembilan tokoh masyarakat.Saat ini, masih ada satu tokoh yang masih hidup, yaitu Bapak Slamet, yang menjadi saksi sejarah sekaligus sumber informasi penting dalam melengkapi data autentik desa.

“Milangkala ini bukan sekadar seremonial. Kita ingin menjadikannya sebagai sarana refleksi. Apa saja yang sudah kita capai selama 46 tahun, bagaimana perkembangan pembangunan, dan apa yang masih perlu diperjuangkan,” tambah Agus.

Secara pembangunan, Desa Cempaka Mekar terus menunjukkan kemajuan. Infrastruktur jalan desa hampir seluruhnya rampung, meski masih ada beberapa gang di wilayah perbukitan yang menunggu perbaikan.Hal ini menjadi bukti nyata perkembangan desa yang terus berbenah dari tahun ke tahun.

Agus berharap, melalui Milangkala ini masyarakat semakin merasa memiliki desanya.”Kalau masyarakat merasa memiliki, maka semangat gotong royong, menjaga dan memajukan desa akan tumbuh lebih kuat. Inilah yang ingin kita wariskan dari Milangkala pertama ini,” pungkasnya.

Budi jabrig

Editor bjnews media com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dapatkan info menarik seputar Kabupaten Bandung Barat

X